Senin, 10 Juni 2013

PROFIL PERUSAHAAN
Garis Besar Panasonic Gobel Indonesia
Nama Perusahaan : PT. Panasonic Gobel Indonesia
Alamat terdaftar : Jl. Dewi Sartika 14 Cawang,
Jakarta 13630 Indonesia
Telephone: (+62-21) 8090108, 8015710 Fax: (+62-21) 8015706, 80882620
Presiden Direktur : Ichiro Suganuma
Tanggal Pendirian : 1970 – PT. National Gobel
1991 – PT. National Panasonic Gobel
2004 – PT Panasonic Gobel Indonesia .
Kegiatan Bisnis : PT. Panasonic Gobel Indonesia (PGI) melakukan kegiatan penjualan dan purna jual kepada para konsumen di Indonesia. Konsentrasi PGI terletak pada produk-produk ‘consumer electronic’ yang terdiri dari 2 kategori besar, yaitu Digital AV dan Home Appliances.




PESAN DARI PRESIDEN DIREKTUR PANASONIC INDONESIA


Ichiro Suganuma
Presiden Direktur,
PT. Panasonic Gobel Indonesia
Sebuah brand menjadi besar bukan karena produknya semata, namun karena konsep dibalik hal-hal yang kasat mata. Hal inilah yang menjadi dasar dari pengembangan teknologi kami sejak pertama kali Panasonic Corporation ditemukan oleh Konosuke Matsushita pada tahun 1918 (Saat itu Matsushita Electric Appliance Factory). Dimulai dengan memproduksi socket lampu pertama kali, Konosuke Matsushita telah mempunyai visi untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keinginan tulusnya dan dedikasi tingginya kepada masyarakat inilah yang menjadi landasan mengapa perusahaan kami masih ada sampai saat ini dan terus berkembang.
Jauh dari Jepang, di Indonesia pun lahir seorang pemuda yang memiliki Visi yang sama dengan Konosuke Matsushita; Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel. Nama Almarhum tentunya akan selalu dikenang dalam perkembangan industri elektronik di Indonesia. Semua hal ini dimulai ketika kedua tokoh besar ini bergabung, dan didirikannya PT. National Gobel di tahun 1970. Sejak saat itu produk-produk National pun menjadi pilihan utama rakyat Indonesia.
Sejak tahun 2004, kami memakai nama Panasonic yang telah menjadi nama resmi Internasional untuk brand kami. Perubahaan nama perusahaan kami ke PT. Panasonic Gobel Indonesia pun menjadi awal semangat yang baru. Dengan slogan Ideas For Life, berbagai range produk telah kami sediakan untuk para konsumen kami. Slogan ini merupakan komitmen kami kepada konsumen dalam menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif. Hadirnya VIERA, LUMIX, AC Envio, Mesin Cuci Aquabeat dan Kulkas Magic Top merupakan contoh kecil dari inovasi kami.
Tentunya kelangsungan bisnis hingga saat ini masih memegang teguh semangat yang sama yang telah terbentuk hampir 1 abad yang lalu. Yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup dan untuk perkembangan masyarakat. Kami percaya bahwa komitmen kami dan segenap karyawan kami dalam memberikan yang terbaik untuk konsumen merupakan refleksi dari penghargaan kami terhadap hubungan yang panjang antara kami dan masyarakat.


BFILOSOFI PERUSAHAAN




H. Th. Mohammad Gobel  Konosuke Matsushita
Sinergi Dari Dua Filosofi
Perusahaan ini terbentuk oleh dasar filosofi yang diterapkan oleh kedua penemunya, Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel dan Konosuke Matsushita. Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel memiliki filosofi “Pohon Pisang” sementara Konosuke Matsushita dikenal dengan filosofi “Air Mengalir”. Hingga saat ini kedua filosofi bersatu dan membentuk suatu sinergi yang luar biasa dalam membangun bisnis Panasonic di Indonesia. 
Almarhum Gobel percaya bahwa pohon pisang adalah symbol yang paling tepat untuk menggambarkan peran dari sebuah perusahaan di tengah masyarakat. Tidak ada bagian dari pohon pisang yang tidak dapat digunakan; buahnya dapat dimakan, sementara daun dan bagian lainnya dapat dipakai untuk berbagai keperluan sehari-hari. Sifat dari pohon pisang yang dapat tumbuh dimana saja menjadikannya selalu tersedia dimanapun, dan regenerasinya pun sangat mudah. Hal inilah yang menurut almarhum merupakan refleksi terbaik dari sebuah perusahaan, dimana layaknya pohon pisang sebuah perusahaan hendaknya dapat sangat berguna bagi masyarakat.
Bagi Panasonic sendiri, air merupakan hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti halnya air yang mengalir, produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat banyak.
Sinergi dari kedua filosofi inilah yang membentuk produk-produk Panasonic yang berkualitas hingga saat ini. Layaknya air ia mengisi kebutuhan dari tempat terendah hingga atas, dan layaknya pohon pisang ia sangat berguna bagi masyarakat.


Visi Untuk Berkembang
Mungkin Almarhum Drs Thayeb Moh. Gobel adalah satu-satunya orang yang yakin bahwa radio-lah yang akan membawanya ke kesuksesan perusahaannya di masa mendatang. Namun keyakinan tersebut tidak muncul dengan sendirinya, melainkan melalui kepandaian beliau dalam melihat peluang untuk suskes. Di masa tersebut  beliau memiliki visi besar bahwa elektronik akan memainkan peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, dan hal inilah yang menjadi peluang emas perusahaannya untuk berkembang pada saat itu, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Melalui kontribusinya dalam mengembangkan industri elektronik inilah, maka beliau dikenal sebagai ‘Bapak’ industri elektronik di Indonesia.   
Di tahun 1954 Almarhum Drs Thayeb Moh. Gobel mendirikan PT. Transistor Radio Manufacturing, yang merupakan pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia, dengan nama brand Cawang. Langkahnya tidak terhenti sampai disitu, namun dilanjutkan dengan bekerja sama dengan pihak Panasonic Corporation Japan pada tahun 1960 untuk "Technical Assistance Agreement." Kemudian di tahun 1962, perusahaannya diminta untuk merakit Televisi hitam putih dalam rangka Asian Games yang akan diadakan di Jakarta. Bisnisnya pun berkembang sejak saat itu hingga pada tanggal 27 Juli, 1970, terbentuklah joint venture dengan Panasonic Corporation dibawah nama PT National Gobel. Sejak saat itu setiap tahunnya Panasonic selalu menciptakan produk terbaik bagi para konsumennya, sebagai upaya dari melestarikan budaya kedua perusahaan yang telah diterapkan oleh para pendirinya.

SEJARAH PANASONIC
Tahun 1954 :
Terinspirasi oleh semangat Nasionalisme untuk membuat sebuah alat komunikasi bagi sebuah negara baru, Indonesia, Drs. H.Thayeb Moh.‘Gobel’ mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta, yang menjadi pelopor dari pabrik transistor radio yang disebut dengan “Tjawang”.
Tahun 1957
Drs. Thayeb Moh.‘Gobel’ menerima beasiswa Colombo Plan. Saat itu ia sedang melanjutkan studi di Jepang dimana ia bertemu dengan Mr.Konosuke Matsushita, pendiri dari Matsushita Electric Industrial Co., Ltd.
Tahun 1960
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknikal antara PT Transistor Radio Manufacturing dan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (Jepang).
Tahun 1962
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Teknikal tersebut, PT Transistor Radio Manufacturing memproduksi televisi tanpa warna pertama di Indonesia, yang bertujuan untuk memungkinkan masyarakat Indonesia menonton Asian Games (Jakarta). Produk pertama diberikan kepada Ibu negara, Ibu Fatmawati Soekarno .
Tahun 1970
Mendirikan PT National Gobel (Perangkat Elektronik Rumah Tangga).
Tahun 1974
Mendirikan PT. Met Gobel, sebuah pabrik lokal yang menunjang aktifitas perdagangan dan produk-produk impor dari Matsushita ke Indonesia. Mereka mengimpor baik produk-produk elektronik kebutuhan konsumen dan produk-produk elektronik kebutuhan kerja, seperti alat-alat elektronik penyiaran dan pabrik, yang tidak diproduksi oleh PT. National Gobel.




Tahun 1979
Mendirikan Matsushita Gobel Education Foundation (Yayasan Pendidikan). Misinya adalah untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Tahun 1981
Drs.H.Thayeb Moh. ‘Gobel’ menerima penghargaan Kun Santo Zuikosho dari Pemerintah Jepang atas usahanya untuk membangun dan memelihara hubungan diplomatik bilateral antara Jepang dan Indonesia dalam bidang sosial budaya, komunikasi, dan perdagangan.
Tahun 1985
Menerima penghargaan “Upakarti” dari Pemerintah Indonesia atas usahanya menunjang wiraswastawan menengah kebawah.
Tahun 1987
Mendirikan PT Matsushita Gobel Battery Industry (manggan, lithium, koin, senter).
Tahun 1990
Masa ini ditandai dengan perkuatan Matsushita Gobel Group. Sejumlah banyak pabrik dan perusahaan retail didirikan.

Tahun 1991
PT National Panasonic Gobel (Satu-satunya agen retail NABEL dan MGBI) PT Matsushita Kotobuki Electronic Indonesia (mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV) .


Tahun 1992-1993
PT Batam Matsushita Battery (Batere NICAD) PT Panasonic Gobel Electronics Components (komponen keramik, speaker, produk induktif, dan produk-produk terkait lainnya) Bersama dengan Matsushita Electric Works, Ltd. mendirikan PT Matsushita Gobel Electric Works Manufacturing (fikstur pencahayaan, komponen, alat perkabelan). PT Matsushita Denko Gobel (retail dan distribusi MABEL)

Tahun 1995-1996
PT Matsushita Electronic Components
PT Matsushita Semiconductor Indonesia (semikonductor, mikrochip)
PT Matsushita Lighting Indonesia .

Tahun 1998
MEI mendirikan PT Matsushita Kotobuki Electronics Peripherals Indonesia (MKPI) di Batam yang merakit produk-produk tambahan untuk komputer. Memberikan kontribusi untuk kualitas dan profesionalisme Televisi Indonesia dengan mengadakan Panasonic Awards sejak 1997.

Bersama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia menyediakan pusat pelayanan kesehatan dan fasilitas-fasilitas untuk masyarakat industri sekitar.

Tahun 2000
Perpanjangan hubungan kerjasama Matsushita-Gobel dalam PT National Gobel.
Bersama dengan Iwan Tirta mendukung pelestarian Kerajinan Batik Tradisional.

Memberikan sumbangsih untuk pengembangan sumber daya manusia melalui Beasiswa Panasonic dan National Gobel yang dibagi menjadi dua kategori: untuk mahasiswa S1 di Indonesia dan mahasiswa S2/S3 di Jepang.

Tahun 2003
Kunio Nakamura, direktur MEI, menerima “Bintang Jasa Pratama”, Keberhasilan Pemerintah Indonesia yang tertinggi untuk Industri Swasta Jepang atas usahanya mengembangkan industri Indonesia.


program menambah,melihat file

program fileku;
uses wincrt;
type
brgrec= record
        kdbrg : string [5];
        nmbrg : string [5];
        hrgbrg : integer;
        jumbrg: integer;
        end;
var
rbrg : brgrec;
fbrg : file of brgrec;
vkdbrg: string [5];
lagi, jawab : char;
ketemu : boolean;
begin
assign (fbrg,'barang.dat');
{$I-}
reset (fbrg);
{$I+}
if ioresult <> 0 then rewrite (fbrg);
lagi :='Y' ;
while lagi = 'Y' do
begin
gotoxy (15,1); writeln ('Tambah Data');
gotoxy (5,4); write ('Kode Barang     :  ');
gotoxy (5,6); write ('Nama Barang     :  ');
gotoxy (5,8); write ('Harga barang    :  ');
gotoxy (5,10); writeln ('Jumlah Barang   :  ');
gotoxy (21,4); readln (vkdbrg);
ketemu:= false;
seek (fbrg,0);
while not eof (fbrg) and not ketemu do

begin
read (fbrg,rbrg);
if rbrg.kdbrg = vkdbrg then
   begin
   gotoxy (25,18); writeln ('Data Sudah Ada !');
   readln;
   gotoxy (25,18); writeln ('                ');
   ketemu:= true;
   end;
end;
    if not ketemu then
    begin
      rbrg.kdbrg := vkdbrg;
      jawab := 'T' ;
      while jawab = 'T' do
    begin
      gotoxy (21,6); readln (rbrg.nmbrg);
      gotoxy (21,8); readln (rbrg.hrgbrg);
      gotoxy (21,10); readln (rbrg.jumbrg);
      gotoxy (30,20); write (' Data Telah Benar  (Y/T)?');
      readln (jawab);
    end;
    seek (fbrg,filesize (fbrg));
    write (fbrg,rbrg);
    end;
gotoxy (25,20); write ('Ingin Memasukan Lagi (Y/T)?');
readln (lagi);
end;
close (fbrg);
readln;
donewincrt;
end.